Senin, 14 Januari 2013

Karangan Ilmiah


Pengertian Karangan Ilmiah
Karangan merupakan karya tulis yang dihasilkan dari kegiatan mengungkapkan pemikiran dan menyampaikannya melalui media tulisan kepada orang lain untuk dipahami. Sedangkan karangan ilmiah menurut Brotowidjoyo adalah karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta dan ditulis menurut metodologi penulisan yang baik dan benar.
Jadi, karya ilmiah adalah suatu tulisan yang didalamnya membahas suatu masalah yang dilakukan berdasarkan penyedikan, pengamatan, pengumpulan data yang dapat dari suatu penelitian,baik penelitian lapangan, tes labolatorium ataupun kajian pustaka dan dalam memaparkan dan menganalisis datanya harus berdasarkan pemikiran ilmiah,yang dikatakan dengan pemikiran ilmiah disini adalah pemikiran yang logis dan empiris.
Bentuk karangan ilmiah dapat berupa makalah, usulan penelitian, skripsi, tesis, dan disertasi. Sedangkan jenis karangan ilmiah, antara lain laporan penelitian, makalah seminar atau simposium, dan artikel jurnal yang pada dasarnya semua itu merupakan produk dari kegiatan ilmuwan.

Ciri-Ciri Karangan Ilmiah
Ciri-ciri karangan ilmiah yaitu:
a)    Sistematis, artinya mengikuti pola pengembangan tertentu, misalnya pola urutan, klasifikasi, kausalitas, dan sebagainya;
b)    objektif, artinya pembahasan suatu hasil penelitian  sesuai dengan yang diteliti.;
c)    cermat, tepat, dan benar;
d)    tidak persuasif;
e)    tidak argumentatif;
f)     tidak emotif;
g)    netral, artinya tidak mengejar keuntungan sendiri atau pihak tertentu;
h)    tidak melebih-lebihkan sesuatu

Isi ( batang tubuh ) sebuah karya ilmiah harus memenuhi syarat metode ilmiah. Seperti yang diungkapkan oleh John Dewey, ada 5 langkah pokok proses ilmiah.
1.    Mengenali dan merumuskan masalah
2.    Menyusun kerangka berpikir dalam rangka penarikan hipotesis.
3.    Merumuska hipotesis ( dugaan hasil sementara )
4.    Menguji hipotesis
5.    Menarik kesimpulan

Perbedaan Karangan Ilmiah dan Nonilmiah
Menulis karangan adalah kegiatan menulis usulan-usulan yang benar berupa pernyataan-pernyataan tentang fakta, kesimpulan-kesimpulan yang ditarik dari fakta dan merupakan pengetahuan. Terdapat tiga golongan karangan, yaitu ilmiah, ilmiah popular, dan nonilmiah
Seperti pernyataan sebelumya karanga ilmiah (scientific paper) adalah laporan tertulis dan publikasi yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan, sedangkan karangan non ilmiah adalah karangan yang menyajikan fakta pribadi tentang pengetahuan dan pengalaman dalam kehidupan sehari-hari dan memiliki ciri-ciri karangan nonilmiah sebagai berikut:
a.    ditulis berdasarkan fakta pribadi,
b.    fakta yang disimpulkan subyektif,
c.    gaya bahasa konotatif dan populer,
d.    tidak memuat hipotesis,
e.    penyajian dibarengi dengan sejarah,
f.      bersifat imajinatif,
g.    situasi didramatisir, dan
h.    bersifat persuasif.

Adapun contoh karangan ilmiah yang sering kita temui yaitu Dongeng, cerpen, novel, drama, dan roman.
Dari penjelasan singkat ini dapat dicermati perbedaan  antara karangan ilmiah dan non ilmiah dari beberapa aspek. Pertama,dari segi bahasa. Bahasa dalam karangan ilmiah menggunakan ragam bahasa Indonesia resmi. Ciri-ciri ragam resmi yaitu menerapkan kesantunan ejaan (EYD/Ejaan Yang Disempurnakan), kesantunan diksi, kesantunan kalimat, kesantunan paragraph, menggunakan kata ganti pertama “penulis”, bukan saya, aku, kami atau kita, memakai kata baku atau istilah ilmiah, bukan popular, menggunakan makna denotasi, bukan konotasi, menghindarkan pemakaian unsur bahasa kedaerahan, dan mengikuti konvensi penulisan karangan ilmiah.
Berbeda dengan karangan ilmiah, bahasa dalam karangan semiilmiah/ilmiah popular dan nonilmiah melonggarkan aturan, seperti menggunakan kata-kata yang bermakna konotasi dan figurative, menggunakan istilah-istilah yang umum atau popular yang dipahami oleh semua kalangan, dan menggunakan kalimat yang kurang efektif seperti pada karya sastra.
Kedua, karya ilmiah harus merupakan pembahasan suatu hasil penelitian (faktual objektif). Faktual objektif adalah adanya kesesuaian antara fakta dan objek yang diteliti. Kesesuaian ini harus dibuktikan dengan pengamatan atau observasi. Ketiga, karya ilmiah bersifat metodis dan sistematis. Artinya, dalam pembahasan masalah digunakan metode atau cara-cara tertentu dengan langkah-langkah yang teratur dan terkontrol melalui proses pengidentifikasian masalah dan penentuan strategi.
Selain itu, Karya non ilmiah sangat bervariasi topik dan cara penyajiannya, tetapi isinya tidak didukung fakta umum. Karangan non-ilmiah ditulis berdasarkan fakta pribadi, dan umumnya bersifat subyektif. Bahasanya bisa konkret atau abstrak, gaya bahasanya formal dan populer, walaupun kadang-kadang juga formal dan teknis

Tahap-Tahap Penyusunan Karya Ilmiah
Pada dasarnya, dalam penyusunan karya ilmiah terdapat lima tahap, antara lain:
      i.        Persiapan ; Yang termasuk tahap persiapan adalah:
·         Pemilihan masalah/topik.
·         Penentuan judul.
·         Pembuatan kerangka karangan/ragangan.
    ii.        Pengumpulan data ; Yang termasuk tahap pengumpulan data adalah:
·         Pencarian keterangan dari bahan bacaan, seperti buku, majalah, dan surat kabar.
·         Pengumpulan keterangan dari pihak-pihak yang mengetahui masalah yang digarap, pengamatan langsung ke objek yang diteliti.
·         Percobaan dan pengujian di lapangan atau laboratorium.
   iii.        Pengorganisasian dan pengonsepan ; Yang termasuk tahap ini adalah:
·         Pengelompokan bahan, yaitu bagian-bagian mana yang akan dikemudiankan.
·         Pengonsepan.
   iv.        Pemeriksaan/penyuntingan konsep ; Yang termasuk tahap ini adalah:
·         Pembacaan dan pengecekan kembali naskah, yang kurang dilengkapi dan yang kurang relevan dibuang. Tentu ada penyajian yang berulang-ulang atau tumpang tindih, pemakaian bahasa yang kurang efektif, baik dari segi penulisan dan pemilihan kata, penyusunan kalimat, penyusunan paragraf, maupun penerapan kaidah ejaan.
    v.        Penyajian/pengetikan ;  Yang termasuk tahap penyajian adalah:
·         Pengetikan hasil penelitian.

Referensi
Ø  Ahp, eko. 24 Oktober 2010. Karangan Ilmiah, Ilmiah Populer, dan Nonilmiah, (Online), http://eko-ahp.blogspot.com, diakses 19 Februari 2011
Ø  Ajusniye. 19 September 2008. Perbedaan Tulisan Ilmiah Popular dengan Tulisan Ilmiah Murni, (Online), http://ajusniye.multiply.com, diakses 19 Februari 2011.
Ø  Riszki, dolly. 10 Mei 2010. Karangan Ilmiah, Non-ilmiah, dan Tidak Ilmiah, (Online), http://sidodolipet.blogspot.com, diakses 19 Februari 2011.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar