Kamis, 01 November 2012

Cara Menulis Artikel Yang Baik Dan Menarik Pada Blog



Cara Menulis Artikel Yang Baik Dan Menarik Pada Blog :

Bagi kita Para Blogger, Cara mengelola blog harus bisa kita kuasai dalam proses belajar marketing online, karena blog ibarat sebuah media komunikasi separti Koran, radio, maupun televisi, dimana jumlah pembaca/pendengar/penonton merupakan factor terpenting untuk menentukan Kualitas dan populeritas Blog.


Berikut adalah cara mengelola blog agar blog berkualitas :

1. KONTEN atau ISI
Konten atau isi merupakan faktor terpenting dalam upaya untuk mengelola blog, karena sebenarnya yang menjadi produk bagi sebuah blog adalah informasi. Untuk menjadikan blog anda menarik konten blog haruslah memenuhi kriteria sebagai berikut:

    - Konten Yang Informatif
    Buatlah tulisan yang memberikan nilai informasi dan gampang untuk dimengerti. Hindari membuat tulisan yang nga jelas maksud dan tujuannya, ibaratkan blog anda sebagai sebuah taman yang sejuk dan membuat orang betah berlama-lama didalamnya.

    - Konten yang Orisinil dan Menarik
    Buat artikel yang benar-benar berasal dari buah pemikiran anda dan merupakan pengalaman pribadi anda sendiri (bukan hasil dari copy paste karya orang lain) seperti kebanyakan blog ini. Dalam pembahasan cara mengelola blog kali ini saya sangat menyarankan anda berlatih untuk membuat artikel sendiri dan jangan terburu-buru untuk membeli artikel-artikel unik yang sering dilakukan para master dalam menjalankan bisnis onlinenya.

    - Konten Yang selalu Up to date
    Memang tidak bisa di bantah lagi, bahwa konten yang terbaru dan terupdate adalah konten yang di buru oleh pengunjung untuk mendapatkan info2 yang terbaru terkini. Ini  akan dapat mendatangkan banyak visitor untuk blog anda. Baca pada postingan Cara mengatur agar blog selalu terupdate.

    - Konten yang Berbobot
    Jika konten atau artikel yang hendak anda tawarkan memiliki kesamaan dengan artikel orang lain, berusahalah agar artikel yang anda buat itu memiliki nilai tambah. Artinya artikel anda harus lebih lengkap dalam mejelaskan sesuatu, dengan informasi tambahan berupa kronologis, latar belakang ataupun historis tentang hal tersebut, hal ini menjadi sangat penting dalam cara mengelola blog.

    - Konten Yang Bermanfaat
    Artikel yang anda buat akan sangat berarti buat orang lain jika didalamnya terdapat pembahasan tentang suatu masalah dan memberikan solusi yang baik dan tepat. Usahakan untuk selalu membuat artikel yang memiliki klimaks dan antiklimaks. Jika blog anda menyajikan informasi yang dibutuhkan pengunjung otomatis blog anda akan sangat mudah untuk menjual (ingin tahu cara menghasil uang dari blog baca disini).

2. DESAIN (TAMPILAN BLOG)
Jika blog anda telah memenuhi kriteria yang baik tentang konten atau isi, akan semakin komplit jika didukung tampilan desain tema blog yang sesuai dengan topik blog kita.

Ada dua hal yang perlu diperhatikan terkait dengan desain (tampilan blog) dalam hal cara mengelola blog antara lain:
- Tata letak (Layout)
- Themes

Untuk model dan jenisnya sendiri desain(Tampilan) sebuah blog/web sangat banyak bisa anda dapatkan diinternet secara gratis. bagi anda yang ingin bekerja sebagai seorang profesional di bidang internet marketing, publisher, atau enterpreneur dalam cara mengelola blog ini, sangat disarankan agar anda menggunakan desain web (themes) yang berbayar. Karena dengan desain web yang berbayar pengunjung anda akan menghormati anda sebagai profesional dan tentunya hal itu akan menghilangkan rasa ragu dihati mereka tentang kekurangan-kekurangan produk yang anda tawarkan.

selain itu themes yang berbayar tentu akan jauh lebih baik dari segi apapun karena dirancang khusus untuk bisa menjadi penarik dan menjamin terjadinya penjualan bisnis.

Demikianlah hal pokok yang perlu anda perhatikan agar menghasilkan sebuah blog yang berkualitas. Jika ada kekurangan saya minta maaf dan jika berkenan silahkan tambahkan di tempat yang sudah disediakan. Terima Kasih.

Tanda Baca

Tanda baca adalah simbol yang tidak berhubungan dengan fonem (suara) atau kata dan frasa pada suatu bahasa, melainkan berperan untuk menunjukkan struktur dan organisasi suatu tulisan, dan juga intonasi serta jeda yang dapat diamati sewaktu pembacaan. Aturan tanda baca berbeda antar bahasa, lokasi, waktu, dan terus berkembang. Beberapa aspek tanda baca adalah suatu gaya spesifik yang tergantung pada pilihan penulis. Tanda baca ialah simbol atau tanda yang digunakan untuk memberi isyarat kepada pembaca agar melakukan sesuatu dalam bacaan. Tanda baca diletakkan di temat-tempat tertentu dalam kalimat berdasarkan tujuan dan kesesuaiannya.

Jenis tanda baca

Beberapa jenis tanda baca yang penting antara lain adalah:

  • Titik (.) berfungsi untuk menandai akhir kalimat berita, atau untuk keperluan singkatan, gelar, dan angka-angka.
  • Koma (,) berfungsi untuk memisahkan anak kalimat atau hal-hal yang disebutkan dalam kalimat, juga untuk keperluan singkatan, gelar, dan angka-angka.
  • Tanda ((..)) kurung berfungsi untuk menjelaskan suatu istilah yang belum banyak diketahui oleh khalayak.
  • Tanda (`) kutip satu berfungsi untuk mengasosiasikan suatu istilah.
  • Tanda (“…”) petik berfungsi untuk menandai kalimat langsung atau percakapan dalam naskah drama.
  • Tanda (!) seru berfungsi untuk menegaskan, memberi peringatan bahwa kalimat yang bertanda seru tersebut perlu untuk diperhatikan.
  • Tanda (?) tanya berfungsi untuk melengkapi kalimat tanya.
  • Tanda (…-…) hubung berfungsi untuk menghubungkan penggalan kata, kata ulang, rentang suatu nilai.
  • Titik dua (:) berfungsi untuk mengawali penguraian suatu kalimat.

Format penulisan

Selain tanda baca, ada juga format penulisan yang cukup membantu untuk keperluan penulisan kalimat.

  • Cetak tebal, untuk menegaskan suatu kata atau kalimat yang sedang menjadi pembicaraan. Contoh: Buaya adalah reptil terbesar yang hidup di sungai dan rawa-rawa.
  • Cetak miring merupakan kata serapan di luar bahasa baku yang sedang digunakan. Cetak miring juga digunakan untuk menuliskan judul band, lagu, buku, film, dan lain-lain. Contoh: Superman Is Dead  adalah band bergenre punk rock yang turut mewarnai belantika musik Indonesia saat ini.
  • Garis bawah memiliki fungsi hampir sama seperti cetak tebal dan miring, ketika teknologi komputer belum sepesat sekarang. Seperti kita ketahui, mesin ketik dahulu belum ada fasilitas cetak tebal dan miring. tidak begitu jelas penggunaannya.

Tanda baca ialah :

  • Tanda titik                  ( . )
  • Tanda koma               ( , )
  • Tanda tanya              ( ? )
  • Tanda seru                  ( ! )
  • Tanda Hubung          ( – )
  • Tanda titik dua          ( : )
  • Tanda petik                ( “ “ )
  • Huruf Besar                (ABCDEFG,dst)



Penggunaan
Contoh Kalimat
a) Digunakan untuk huruf pertama kata pada setiap kalimt. - Rumah itu di atas perbukitan.
b) Digunakan sebagai huruf pertama petikan langsung. - “Adik kamu mana ?” tanya Ananda. - Kakak bertanya, “Benarkah kamu tidak akan pergi ?”
c)  Digunakan sebagai huruf pertama dalam ungkapan yang berhubungan dengan kitab suci dan nama Alloh, termasuk kata ganti untuk Alloh - Yang Maha Pengasih, - Ampunilah hamba-mu.
- Semoga Engkau menerima doa kami.
d) Digunakan sebagai huruf pertama gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang diikuti nama seseorang - Haji Abang Hasan - Nabi Muhamad S.A.W
e) Digunakan sebagai huruf pertama untuk nama gelar yang diikuti nama seseorang - Prof. DR (HC). Ing. Dr. Sc. Mult. Bacharuddin Jusuf Habibie
f)  Digunakan sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa - Bangsa Indonesia
g) Digunakan sebagai huruf pertama untuk nama resmi badan atau lembaga pemerintah. - Majelis Permusyawaratan Rakyat - Dewan Perwakilan Rakyat
- Komisi Pemberantasan Korupsi


1.     Tanda Titik (.)

Penggunaan
Contoh Kalimat
a)  Pada akhir klimat Aku anak Indonesia.
b)  Pada akhir singkatan nama orang Yanto A. (Awaludin)
c)  Untuk menunjukkan perbedaan angka 173. 188. 192. 168



2.      Tanda Koma (,)

Penggunaan
Contoh Kalimat
a)  Untuk memisahkan kata yang berturut-turut dalam satu kalimat Ibu membeli ikan, sayur, dan daging.
b)  Tanda Seru diakhir kalimat Hari ini kamu cantik sekali!
c)  Untuk menandakan tempat berhenti sebentar. Tolong berikan makanan ini kepada adikmu,Yanto.
d)  Sebelum tanda petik pembuka (“) dan penutup kata (“) dalam percakapan Yanto berkata, “Ini makanannya, dik.” “Terima kasih,” jawab adik Yanto.

 3.        Tanda Tanya (?)

Penggunaan
Contoh Kalimat
a)  Tanda Tanya pada akhir kalimat Tanya Bilakah adik kamu akan bersekolah?
b)  Tanda Tanya pada akhir kalimat tanya sebelum tanda petik penutup(“) “Apa yang kamu lihat?” tanya Tomy.

4.     Tanda Seru (!)

Penggunaan
Contoh Kalimat
Setelah penyataan yang berupa seruan, perintah, atau rasa emosi yang kuat Siapkan fisik anda untuk berolahraga!

5.     Tanda Titik Dua (:)

Penggunaan
Contoh Kalimat
a)    Pada akhir suatu penyataan Dan diikuti oleh sesuatu yang banyak Barang-barang yang perlu dibawa adalah seperti berikut: kipas angin, lemari, dan tempat tidur
b)   Untuk memberi penjelasanatau memberitahu sesuatu Tanggal       : 5 November 2012 Jam            : 16:20
Tempat        : Gedung Olahraga

 6.     Tanda Titik Koma(;)

Penggunaan
Contoh Kalimat
Untuk memisahkan kata didalam kalimat yang sejenis Ananda sedang sakit; karena dia tidak mahu makan.

 7.     Tanda Hubung (-)

Penggunaan
Contoh Kalimat
Untuk menyambungkan kata yang diulang Bapak-bapak, ibu-ibu

 8.     Tanda Petik (“…”)

Penggunaan
Contoh Kalimat
a)  Untuk mengapit petikan langsung “Saya belum makan ibu,” kata adik.
b)  Pada jadwal rencana, penyanyi, karangan, novel, puisi, dan sebagainya Band “Superman Is Dead” akan membawakan 12 lagu pada malam hari ini.

Referensi
http://id.wikipedia.org/wiki/Tanda_baca
http://radenbudi.blogspot.com/2012/10/fungsi-dari-tanda-baca.html

Kamis, 14 Juni 2012

Pengaruh Teknologi Terhadap Budaya Organisasi


Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni. Bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis. Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang berbeda budaya dan menyesuaikan perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa budaya itu dipelajari.

Ø  Pengertian Budaya Menurut Para Ahli
  • Gibson et.al. (1996:77) merumuskan: “kultur organisasi mengandung bauran nilai-nilai, kepercayaan, asumsi, persepsi, norma, kekhasan dan pola perilaku”.

  • Kreitner dan Kinicki (2003:68-75) memberi batasan budaya organisasi sebagai nilai dan keyakinan bersama yang mendasari identitas organisasi yang berfungsi sebagai pemberi rasa identitas kepada anggota, mempromosikan komitmen kolektif, meningkatkan stabilitas sistem sosial, serta mengendalikan perilaku para anggota.

  • Luthans (1998:213) mengemukakan, budaya organisasi merupakan norma-norma dan nilai-nilai yang mengarahkan perilaku anggota organisasi. Setiap anggota akan berperilaku sesuai dengan budaya yang berlaku agar diterima oleh lingkungannya.

  • Sharplin (1995:225) menyatakan bahwa budaya organisasi merupakan suatu sistem nilai, kepercayaan, dan kebiasaan dalam suatu organisasi yang saling berinteraksi dengan struktur sistem formalnya untuk menghasilkan norma-norma perilaku organisasi.

Budaya organisasi adalah sebuah sistem makna bersama yang dianut oleh para anggota yang membedakan suatu organisasi dari organisasi-organisasi lainnya. Sistem makna bersama ini adalah sekumpulan karakteristik kunci yang dijunjung tinggi oleh organisasi.

Ø  Fungsi Budaya Organisasi
Salah satu contoh dari penjabaran tenteng fungsi organisasi menurut para ahli.
Menurut Robbins (1996 : 294), fungsi budaya organisasi sebagai berikut :
a. Budaya menciptakan pembedaan yang jelas antara satu organisasi dan yang lain.
b. Budaya membawa suatu rasa identitas bagi anggota-anggota organisasi.
c. Budaya mempermudah timbulnya komitmen pada sesuatu yang lebih luas daripada kepentingan diri individual seseorang.
d. Budaya merupakan perekat sosial yang membantu mempersatukan organisasi itu dengan memberikan standar-standar yang tepat untuk dilakukan oleh karyawan.
e. Budaya sebagai mekanisme pembuat makna dan kendali yang memandu dan membentuk sikap serta perilaku karyawan.

Ø  Teknologi Terhadap Kreatifitas Individu dan Team
Kreativitas merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia, yaitu kebutuhan akan perwujudan diri (aktualisasi diri) dan merupakan kebutuhan paling tinggi bagi manusia (Maslow, dalam Munandar, 2009). Pada dasarnya, setiap orang dilahirkan di dunia dengan memiliki potensi kreatif. Kreativitas dapat diidentifikasi (ditemukenali) dan dipupuk melalui pendidikan yang tepat (Munandar, 2009).

Ø  Ciri-ciri Kreativitas
Guilford (dalam Munandar, 2009) mengemukakan ciri-ciri dari kreativitas antara lain:
a. Kelancaran berpikir (fluency of thinking), yaitu kemampuan untuk menghasilkan banyak ide yang keluar dari pemikiran seseorang secara cepat. Dalam kelancaran berpikir, yang ditekankan adalah kuantitas, dan bukan kualitas.
b. Keluwesan berpikir (flexibility), yaitu kemampuan untuk memproduksi sejumlah ide, jawaban-jawaban atau pertanyaan-pertanyaan yang bervariasi, dapat melihat suatu masalah dari sudut pandang yang berbeda-beda, mencari alternatif atau arah yang berbeda-beda, serta mampu menggunakan bermacam-macam pendekatan atau cara pemikiran. Orang yang kreatif adalah orang yang luwes dalam berpikir. Mereka dengan mudah dapat meninggalkan cara berpikir lama dan menggantikannya dengan cara berpikir yang baru.
c. Elaborasi (elaboration), yaitu kemampuan dalam mengembangkan gagasan dan menambahkan atau memperinci detail-detail dari suatu objek, gagasan atau situasi sehingga menjadi lebih menarik.
d. Originalitas (originality), yaitu kemampuan untuk mencetuskan gagasan unik atau kemampuan untuk mencetuskan gagasan asli.

Dalam hal ini teknologi sangat membantu setiap individu dalam mengembangkan kreativitas yang dia miliki dengan memanfaatkan teknologi yang terus berkembang dengan itu setiap individu dapat dengan mudah menyampaikan atau memberikan kerativitas yang diamiliki untuk dipergunakan dalam membantu kinerja dia atau pun perusahaan tampat ia bekerja.

            Dan juga dapat membantu setiap tim dalam mengumpulkan semua kreativitas dari anggota team dengan memanfaatkan teknologi yang ada , dan dengan teknologi yang ada team dapat dengan mudah memilih dengan baik kreativitas yang baik dan sesuai dengan team tersebut.

Dengan teknologi yang terus berkembang sapai saat ini memberikan kemudahan jepada setiap individu atau team dalam mengembangkan kreativitas yang dia miliki dengan memanfaatkan teknologi yang benar untuk memajukan suatu team atau organisasi.

Sumber :

Jumat, 04 Mei 2012

Peranan Staf Dalam Organisasi Serta Perbedaan Antara Kekuasaan & Wewenang


PERANAN STAF

Telah dikemukakan bahwa dalam organisasi bentuk lini dan staff ada dua kelompok tenaga kerja. Kelompok pertama adalah mereka yang tugas utamanya bersifat menterjemahkan tugas pokok menjadi aktivitas, sedang di pihak lain terdapat mereka yang tugasnya melakukan kegiatan-kegiatan penunjang demi lancarnya roda organisasi dan mekanisme kerjasama yang harmonis, baik secara kuantitatif maupun kualitatif. Kedua kelompok ini mempunyai peranan penting dalam merealisasi tujuan organisasi secara efektif dan efisien.

Sepintas lalu kelihatan seolah-olah karyawan lini lebih penting karena tugas meraka yang utama melaksanakan aktivitas penting untuk merealisasi tujuan. Malah dianggap kadang-kadang bahwa tanpa karyawan staff tujuan dapat juga direalisasi. Pandangan ini terutama dalam organisasi modern kurang tepat, walaupun sifat aktivitas karyawan staff sebagai penunjang kegiatan yang dilakukan olah karyawan lini, akan tetapi peranan mereka dalam menciptakan efektivitas dan efisiensi sangat penting. Dengan bantuan karyawan staff organisasi dapat mendayagunakan resources yang dimiliki perusahaan secara optimum, karena mereka dapat melihat berbagai kemungkinan, pendidikan dan pengalaman mereka memungkinkan memilih kesempatan yang terbaik.

FUNGSI GARIS & STAF


1. Dengan makin berkembangnya perusahaan kekompleksan fungsi yang perlu untuk pelaksanaan tugas berkembang lebih cepat sehingga manajemen perlu bantuan melalui spesialisasi yang disebut staf.
2. Penciptaan fungsi staf atau fungsi sekunder ini dengan mendiferensiasikan kegiatan ke luar dari rantai komando.
3. Fungsi staf membantu dan memperlancar kerja fungsi garis.
4. Agar fungsi staf bermanfaat harus jelas fungsinya, dibatasi jumlahnya, tugas pimpinan memang meningkat, staf diberi informasi yang diperlukan, dimintai nasihat, didorong berinisiatif.


MACAM-MACAM STAF

  • Staf Penasihat

Dibentuk untuk memberikan saran, bantuan, dan jasa kepada seorang manajer. Staf penasihat juga memberikan saran-saran kepada pimpinan terhadap semua bidang yang menjadi tugas dan tanggung jawab pimpinan. Apabila diperlukan Manajer dapat menunjuk atau mengangkat staf penasihat dalam bidang perencanaan, pengorganisasian, pemberian motivasi, pengawasan, dan pengambilan keputusan.
Agar saran-saran yang diberikan kepada pimpinan merupakan saran yang sudah matang, obyektif dan telah diuji serta diteliti kebenarannya, maka saran-saran itu harus digarap melalui suatu proses. Proses pemberian saran tersebut melalui kegiatan sebagai berikut :

1. Pengumpulan data dapat dilakukan dengan mengadakan penelitian atau riset.
2. Mengadakan analisis fakta-fakta, informasi-informasi yang diterima.
3. Mengadakan evaluasi atau penilaian.
4. Membuat berbagai alternatif atau kemungkinan.
5. Mengadakan pemilihan dari berbagai kemungkinan yang dianggap paling baik.
6. Membuat kesimpulan.
7. Merumuskan saran-saran atau pertimbangan-pertimbangan dalam suatu bentuk tertentu sehingga mudah dan cepat dipahami oleh pimpinan.

  • Staf Pelayanan ( Staf Specialis )

Yaitu membantu pimpinan dalam melancarkan tugas-tugas organisasi, dalam memberikan pelayanan untuk seluruh lini dan unsur organisasi. Fungsi utama staf pelayanan adalah memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya dalam bentuk kegiatan-kegiatan operasional, bukan memberikan saran atau pertimbangan

  • KEKUASAAN

Kekuasaan adalah kemampuan untuk menggunakan pengaruh pada orang lain; artinya kemampuan untuk mengubah sikap atau tingkah laku individu atau kelompok. Kekuasaan juga berarti kemampuan untuk mempengaruhi individu, kelompok, keputusan, atau kejadian. Kekuasaan tidak sama dengan wewenang, wewenang tanpa kekuasaan atau kekuasaan tanpa wewenang akan menyebabkan konflik dalam organisasi.
Secara umum ada dua bentuk kekuasaan:

1. Pertama kekuasaan pribadi, kekuasaan yang didapat dari para pengikut dan didasarkan pada seberapa besar pengikut mengagumi, respek dan terikat pada pemimpin.

2. Kedua kekuasaan posisi, kekuasaan yang didapat dari wewenang formal organisasi. Kekuasaan berkaitan erat dengan pengaruh (influence) yaitu tindakan atau contoh tingkah laku yang menyebabkan perubahan sikap atau tingkah laku orang lain atau kelompok.

  • WEWENANG

Mengapa manajer dapat memerintah karyawan. Pada situasi yang normal, manajer dapat membuat karyawan mengerjakan apa yang ia perintahkan. Mengapa manajer dapat mendapatkan hak untuk memerintah.
Ada dua pandangan yang menjelaskan wewenang formal (resmi):

1. Pandangan klasik (classical view)
Wewenang datang dari tingkat paling atas, kemudian secara bertahap diturunkan ke tingkat yang lebih bawah

2. Pandangan penerimaan (acceptance view)
Sudut pandang wewenang adalah penerima perintah, bukannya pemberi perintah. Pandangan ini dimulai dengan pengamatan bahwa tidak semua perintah dipatuhi oleh penerima perintah. Penerima perintah akan menentukan apakah akan menerima perintah atau tidak.


SUMBER :

Kelompok Dalam Organisasi


Peran Individu Dalam Suatu Organisasi

Pelibatan dan partisipasi anggota {individu} dalam organisasi menjadi lebih penting ketika organisasi tersebut memulai suatu fungsi karena tanpa keterlibatanya kegunaan atau fungsional organisasi tersebut tidak akan berjalan sebagaimana mestinya.
Keterlibatan dan partisipasi juga cenderung menghasilkan suatu kinerja, pola kegiatan serta hasil dari keterlibatan seluruh unsur manusia dalam organisasi akan menghasilkan suatu fungsi dalam organisasi.
Masing–masing dari individu tersebut di dalam suatu organisasi mempunyai peran yang beragam dan mempunyai keterikatan terhadap suatu wadah, yaitu organisasi. Individu merupakan komponen vital dalam suatu organisasi tetapi tidak efisien jika “individu” ingin mencapai suatu tujuan dasar organisasi. Karena individu tidak mempunyai struktur dan sistem untuk mencapai suatu tujuan organisasi.
  • Organisasi Formal

Organisasi formal ini merupakan organisasi yang dengan sengaja direncanakan dan strukturnya secara tegas disusun. Organisasi formal harus memiliki tujuan atau sasaran . Tujuan organisasi ini akan menentukan struktur organisasinya. Jadi, struktur organisasi merupakan suatu kerangka yang menunjukkan seluruh kegiatan-kegiatan untuk pencapaian tujuan organisasi , hubungan antar fungsi-fungsi, serta wewenang dan tanggung jawabnya.

Kelompok Kerja Formal di organisasi

Organisasi mempunyai beberapa tipe utama kelompok kerja formal,yaitu:
>Kesatuan tugas khusus (special task forces) : Kesatuan tugas khusus atau tim, dibentuk untuk menangani suatu masalah atau tugas khusus. Kesatuan ini keberadaannya hanya sampai tugas diselesaikan atau masalah terpecahkan. Kesatuan tugas biasanya dibentuk untuk menangani masalah - masalah dan tugas –tugas yang kompleks dan melibatkan beberapa satuan kerja organisasi yang meliputi para wakil dari suatu organisasi, ditambah para ahli yang secara teknis diperlukan untuk menangani masalah atau tugas.
>Panitia : Panitia tetap (standing committess ) dan panitia Ad hoc. Panitia tetap ( dikenal sebagai panitia sruktural ) adalah bagian tetap dari struktur suatu organisasi yang dibentuk untuk menangani tugas yang terus-menerus ada dalam organisasi seperti panitia anggaran, panitia pengembangan, produk baru, panitia pembelian, dsb. Panitia ini biasanya membuat rekomendasi formal kepada menejer tingkat atas atau mempunyai wewenang untuk membuat keputusan sendiri bagi suatu kegiatan organisasi yang terbatas. Panitia Ad Hoc mempunyai fungsi yang serupa dengan panitia tetap, hanya tidak bersifat tetap. Tujuan dibentuknya panitia manajemen adalah untuk mengkoordinasikan dan mempertukarkan informasi, memberi saran manajemen, puncak atau bahkan membuat keputusan sendiri.
>Dewan atau Komisi

Organisasi Informal

Organisasi informal memainkan penting dalam dinamika perilaku organisasi. Organisasi informal berdiri di atas struktur yang tidak jelas, fleksibel, sukar didefinisakan, anggotanya sulit ditentukan, dan pola hubungan di antara para anggotanya tanpa tujuan yang khusus. Kelompok - kelompok informal muncul tak terhindarkan kapan saja orang-orang bergabung bersama dan berinteraksi kapan saja orang-orang bergabung bersama dan berinteraksi dalam pengelompokkan-pengelompokkan sosial.
Alasan utama terbentuknya organisasi informal adalah untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan manusiawi yang tidak sepenuhnya dapat dipuaskan oleh organisasi formal, seperti pengenalan diri, pengetahuan tentang perilaku yang diterima, perhatian, pelestarian nilai-nilai budaya, bantuan dalam pencapaian tujuan, kesempatan berpengaruh dan berkreasi, dan kebutuhan akan informasi serta berkomunikasi.dalam pengelompokkan-pengelompokkan sosial.

Kebutuhan-kebutuhan yang mendasari terbentuknya organisasi informal :
1. Kebutuhan sosial
Orang membutuhkan lebih dari sekedar komunikasi yang bersifat formal berdasarkan struktur dalam organisasi formal. Orang butuh lebih dari itu untuk memenuhi kebutuhannya sosialnya.


2. Pengetahuan perilaku yang dapat diterima
Melalui organisasi informal, orang akan mendapatkan pengetahuan-pengetahuan tentang berbagai perilaku yang dapat diterima di lingkungan organisasi. Hal tersebut tentu saja tidak mungkin disampaikan dalam organisasi formal.

3. Perhatian / simpati
Membangun perhatian atau simpati dapat pula dilakukan melalui organisasi informal,karena disini orang melakukan proses sosialisasi tanpa adanya batas atau tanpa melihat posisi dalam organisasi formalnya.

4. Bantuan dalam pencapaian tujuan
Organisasi informal juga membantu organisasi formal dalam mencapai tujuannya, melalui bentuk komunikasi untuk mempermudah anggota organisasi lebih paham tanpa melalui saluran-saluran yang resmi.

5. Kesempatan berpengaruh dan berkreasi
Melalui organisasi informal seseorang diberi kebebasan untuk berkreasi dan mempengaruhi orang lain sesuatu yang mungkin tidak pernah terjadi ( karena posisi yang dimilikinya ) dalam organisasi formalnya.

6. Pelestarian nilai-nilai budaya
Secara sadar atau tidak sadar, organisasi informal turut melestarikan dan mensuburkan nilai-nilai budaya yang dimiliki organisasi. Walaupun secara formal budaya ini juga disampaikan dan dikembangkan pada seluruh anggota organisasi.

7. Komunikasi dan informasi
Kebutuhan terakhir yang mendasari organisasi informal adalah kebutuhan akan komunikasi dan informasi. Terutama komunikasi dan informasi yang tidak bisa disampaikan atau tertutup melalui organisasi formal.



#Pengalaman Dalam Berorganisasi

Saat saya SMA saya pernah menjadi anggota OSIS (Organisasi Mahasiswa). Di dalam OSIS saya memiliki banyak pengalaman, dari mulai dari persatuan, saling tolong-menolong, dan kerja sama antara semua anggota, sehingga pekerjaan yang berat menjadi ringan. Selain itu pelajaran yang saya dapat dari OSIS yaitu perasaan saling menghargai orang lain.

SUMBER :
http://rif03.blogspot.com/2012/04/kelompok-dalam-organisasi.html

Teori Pengambilan Keputusan


Teori Pengambilan Keputusan
Kebijakan adalah suatu tindakan yang mengarah pada tujuan tertentu yang dilakukan oleh seorang aktor atau beberapa aktor berkenaan dengan suatu masalah. Tindakan para aktor kebijakan dapat berupa pengambilan keputusan yang biasanya bukan merupakan keputusan tunggal, artinya kebijakan diambil dengan cara mengambil beberapa keputusan yang saling terkait dengan masalah yang ada. Pengambilan keputusan dapat diartikan sebagai pemilihan alternatif terbaik dari beberapa pilihan alternatif yang tersedia.

Jenis-jenis keputusan :
  • Keputusan Terprogram

Keputusan terprogram adalah suatu berkaitan dengan persoalan yang sudah diketahui sebelumnya, keputusan ini menggunakan teknik dan standar tertentu dalam menangani urusan rutin dan dapat diprogram secara otomatis. Keputusan terstruktur terjadi dan dilakukan terutama pada manjemen tingkat bawah.

Contoh : keputusan pemesanan barang, keputusan penagihan piutang, dan lain-lain.

  • Keputusan Tidak Terprogram 

Keputusan tidak terprogram adalah persoalan baru (tidak diketahui sebelumnya), parameter rumit (tidak tersedia), mengandalkan intuisi dan pengalaman, tidak melibatkan permasalahan rutin yang memerlukan solusi secara rinci pada situasi yang ada.
keputusan yang tidak terjadi berulang-ulang dan tidak selalu terjadi. Keputusan ini terjadi di manajemen tingkat atas.Informasi untuk pengambilan keputusan tidak terstruktur tidak mudah untuk didapatkan dan tidak mudah tersedia dan biasanya berasal dari lingkungan luar.

Contoh : Pengalaman manajer merupakan hal yang sangat penting didalam pengambilan keputusan tidak terprogram. Keputusan untuk bergabung dengan perusahaan lain adalah keputusan tidak terstruktur yang jarang terjadi.

Sumber :

Senin, 09 Januari 2012

KEPEMIMPINAN


Pengertian Kepemimpinan

Dalam suatu organisasi kepemimpinan merupakan faktor yang sangat penting dalam menentukan pencapaian tujuan yang telah ditetapkan oleh organisasi. Kepemimpinan merupakan titik sentral dan penentu kebijakan dari kegiatan yang akan dilaksanakan dalam organisasi. Kepemimpinan adalah aktivitas untuk mempengaruhi perilaku orang lain agar supaya mereka mau diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu (Thoha, 1983:123). Sedangkan menurut Robbins (2002:163) Kepemimpian adalah kemampuan untuk mempengaruhi suatu kelompok untuk mencapai tujuan. Sedangkan menurut Ngalim Purwanto (1991:26) Kepemimpinan adalah sekumpulan dari serangkaian kemampuan dan sifat-sifat kepribadian, termasuk didalamnya kewibawaan untuk dijadikan sebagai sarana dalam rangka meyakinkan yang dipimpinnya agar mereka mau dan dapat melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya dengan rela, penuh semangat, ada kegembiraan batin, serta merasa tidak terpaksa.

Dari pengertian diatas kepemimpinan mengandung beberapa unsur pokok antara lain:
1) kepemimpinan melibatkan orang lain dan adanya situasi kelompok atau organisasi tempat pemimpin dan anggotanya berinteraksi,
2) di dalam kepemimpinan terjadi pembagian kekuasaan dan proses mempengaruhi bawahan oleh pemimpin, dan
3) adanya tujuan bersama yang harus dicapai.

Dari uraian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa kepemimpinan adalah kemampuan untuk mempengaruhi perilaku seseorang atau sekelompok orang untuk mencapai tujuan tertentu pada situasi tertentu.

Beberapa pendapat ahli mengenai Kepemimipinan :
1. Menurut John Piffner, Kepemimpinan merupakan seni dalam mengkoordinasikan dan
mengarahkan individu atau kelompok untuk mencapai suatu tujuan yang dikehendaki
(H. Abu Ahmadi, 1999:124-125)
2. Kepemimpinan adalah pengaruh antar pribadi, dalam situasi tertentu dan langsung melalui proses komunikasi untuk mencapai satu atau beberapa tujuan tertentu
(Tannebaum, Weschler and Nassarik, 1961, 24).
3. Kepemimpinan adalah suatu proses yang memberi arti (penuh arti Kepemimpinan) pada kerjasama dan dihasilkan dengan kemauan untuk memimpin dalam mencapai tujuan
(Jacobs & Jacques, 1990, 281)
4. Kepemimpinan merupakan suatu kemampuan, proses, atau fungsi pada umumnya untuk mempengaruhi orang-orang agar berbuat sesuatu dalam rangka mencapai tujuan tertentu.
(Slamet, 2002: 29)
5. Kepemimpinan adalah sikap pribadi, yang memimpin pelaksanaan aktivitas untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
(Shared Goal, Hemhiel & Coons, 1957, 7)
6. Kepemimpinan adalah suatu proses yang mempengaruhi aktifitas kelompok yang diatur untuk mencapai adalah pengaruh antar pribadi, dalam situasi tertentu dan langsung melalui proses komunikasi untuk mencapai satu atau beberapa tujuan tertentu
(Tannebaum, Weschler and Nassarik, 1961, 29)
7. Kepemimpinan adalah aktivitas untuk mempengaruhi perilaku orang lain agar supaya mereka mau diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu (Thoha, 1983:123).
8. Kepemimpinan adalah sekumpulan dari serangkaian kemampuan dan sifat-sifat kepribadian, termasuk didalamnya kewibawaan, untuk dijadikan sebagai sarana dalam rangka meyakinkan yang dipimpinnya agar mereka mau dan dapat melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya dengan rela, penuh semangat, ada kegembiraan batin, serta merasa tidak terpaksa.
( Ngalim Purwanto ,1991:26)

Dari uraian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa kepemimpinan adalah kemampuan untuk mempengaruhi perilaku Aeseorang atau sekelompok orang untuk meneapai tujuan tertentu pada situasi tertentu. Kepemimpinan merupakan masalah sosial yang di dalamnya terjadi interaksi antara pihak yang memimpin dengan pihak yang dipimpin untuk mencapai tujuan bersama, baik dengan cara mempengafuhi, membujuk, memotivasi dan mengkoordinasi. Dari sini dapat dipahami bahwa tugas utatna seorang pemimpin dalam menjalankan kepemimpinannya tidak hanya terbatas pada kemampuannya dalam melaksanakan program-program saja, tetapi lebih dari itu yaitu pemimpin harus mempu melibatkan seluruh lapisan organisasinya, anggotanya atau masyarakatnya untuk ikut berperan aktif sehingga mereka mampu memberikan kontribusi yang posetif dalam usaha mencapai tujuan.

Macam-macam Gaya Kepemimpinan

1.1 Gaya kepemimpinan Otoriter
Adalah gaya pemimpin yang memusatkan segala keputusan dan kebijakan yang diambil dari dirinya sendiri secara penuh. Pada gaya kepemimpinan otokrasi ini, pemimpin mengendalikan semua aspek kegiatan. Pemimpin memberitahukan sasaran apa saja yang ingin dicapai dan cara untuk mencapai sasaran tersebut, baik itu sasaran utama maupun sasaran minornya.

Pemimpin juga berperan sebagai pengawas terhadap semua aktivitas anggotanya dan pemberi jalan keluar bila anggota mengalami masalah. Dengan kata lain, anggota tidak perlu pusing memikirkan apappun. Anggota cukup melaksanakan apa yang diputuskan pemimpin.Kepemimpinan otokrasi cocok untuk anggota yang memiliki kompetensi rendah tapi komitmennya tinggi.

1.2 Gaya kepemimpinan Demokratis
Gaya kepemimpinan demokratis adalah gaya pemimpin yang memberikan wewenang secara luas kepada para bawahan. Setiap ada permasalahan selalu mengikutsertakan bawahan sebagai suatu tim yang utuh. Dalam gaya kepemimpinan demokratis pemimpin memberikan banyak informasi tentang tugas serta tanggung jawab para bawahannya.
Pada kepemimpinandemokrasi, anggota memiliki peranan yang lebih besar. Pada kepemimpinan ini seorang pemimpin hanya menunjukkan sasaran yang ingin dicapai saja, tentang cara untuk mencapai sasaran tersebut, anggota yang menentukan. Selain itu, anggota juga diberi keleluasaan untuk menyelesaikan masalah yang dihadapinya.Kepemimpinan demokrasi cocok untuk anggota yang memiliki kompetensi tinggi dengan komitmen yang bervariasi

1.3 Gaya kepemimpinan Bebas
Pemimpin jenis ini hanya terlibat delam kuantitas yang kecil di mana para bawahannya yang secara aktif menentukan tujuan dan penyelesaian masalah yang dihadapi.Gaya kepemimpinan demokratis kendali bebas merupakan model kepemimpinan yang paling dinamis. Pada gaya kepemimpinan ini seorang pemimpin hanya menunjukkan sasaran utama yang ingin dicapai saja. Tiap divisi atau seksi diberi kepercayaan penuh untuk menentukan sasaran minor, cara untuk mencapai sasaran, dan untuk menyelesaikan masalah yang dihadapinya sendiri-sendiri. Dengan demikian, pemimpin hanya berperan sebagai pemantau saja.
Sementara itu, kepemimpinan kendali bebas cocok untuk angggota yang memiliki kompetensi dan komitmen tinggi. Namun dewasa ini, banyak para ahli yang menawarkan gaya kepemimpinan yang dapat meningkatkan produktivitas kerja karyawan, dimulai dari yang paling klasik yaitu teori sifat sampai kepada teori situasional.

Apabila saya menjadi seorang pemimpin maka saya akan menerapkan gaya kepemimpinan demokratis karena kita sebagai seorang pemimpin dalam mengambil sebuah keputusan lebih baik melakukan musyawarah dengan bawahan terlebih dahulu agar mencapai tujuan yang kita inginkan. Dalam suatu perusahan di butuhkan kerja sama antar pegawai serta pemimpin perusahaan.

Referensi