Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang
dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke
generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama
dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya
seni. Bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari
diri manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara
genetis. Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang berbeda
budaya dan menyesuaikan perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa budaya itu
dipelajari.
Ø
Pengertian Budaya Menurut Para Ahli
- Gibson et.al. (1996:77) merumuskan: “kultur organisasi mengandung bauran nilai-nilai, kepercayaan, asumsi, persepsi, norma, kekhasan dan pola perilaku”.
- Kreitner dan Kinicki (2003:68-75) memberi batasan budaya organisasi sebagai nilai dan keyakinan bersama yang mendasari identitas organisasi yang berfungsi sebagai pemberi rasa identitas kepada anggota, mempromosikan komitmen kolektif, meningkatkan stabilitas sistem sosial, serta mengendalikan perilaku para anggota.
- Luthans (1998:213) mengemukakan, budaya organisasi merupakan norma-norma dan nilai-nilai yang mengarahkan perilaku anggota organisasi. Setiap anggota akan berperilaku sesuai dengan budaya yang berlaku agar diterima oleh lingkungannya.
- Sharplin (1995:225) menyatakan bahwa budaya organisasi merupakan suatu sistem nilai, kepercayaan, dan kebiasaan dalam suatu organisasi yang saling berinteraksi dengan struktur sistem formalnya untuk menghasilkan norma-norma perilaku organisasi.
Budaya
organisasi adalah sebuah sistem makna bersama yang dianut oleh para anggota
yang membedakan suatu organisasi dari organisasi-organisasi lainnya. Sistem
makna bersama ini adalah sekumpulan karakteristik kunci yang dijunjung tinggi
oleh organisasi.
Ø
Fungsi Budaya Organisasi
Salah
satu contoh dari penjabaran tenteng fungsi organisasi menurut para ahli.
Menurut
Robbins (1996 : 294), fungsi budaya organisasi sebagai berikut :
a.
Budaya menciptakan pembedaan yang jelas antara satu organisasi dan yang lain.
b.
Budaya membawa suatu rasa identitas bagi anggota-anggota organisasi.
c.
Budaya mempermudah timbulnya komitmen pada sesuatu yang lebih luas daripada
kepentingan diri individual seseorang.
d.
Budaya merupakan perekat sosial yang membantu mempersatukan organisasi itu
dengan memberikan standar-standar yang tepat untuk dilakukan oleh karyawan.
e.
Budaya sebagai mekanisme pembuat makna dan kendali yang memandu dan membentuk
sikap serta perilaku karyawan.
Ø
Teknologi Terhadap Kreatifitas Individu dan Team
Kreativitas
merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia, yaitu kebutuhan akan perwujudan
diri (aktualisasi diri) dan merupakan kebutuhan paling tinggi bagi manusia
(Maslow, dalam Munandar, 2009). Pada dasarnya, setiap orang dilahirkan di dunia
dengan memiliki potensi kreatif. Kreativitas dapat diidentifikasi
(ditemukenali) dan dipupuk melalui pendidikan yang tepat (Munandar, 2009).
Ø
Ciri-ciri Kreativitas
Guilford (dalam
Munandar, 2009) mengemukakan ciri-ciri dari kreativitas antara lain:
a. Kelancaran
berpikir (fluency of thinking), yaitu kemampuan untuk menghasilkan banyak ide
yang keluar dari pemikiran seseorang secara cepat. Dalam kelancaran berpikir,
yang ditekankan adalah kuantitas, dan bukan kualitas.
b. Keluwesan
berpikir (flexibility), yaitu kemampuan untuk memproduksi sejumlah ide,
jawaban-jawaban atau pertanyaan-pertanyaan yang bervariasi, dapat melihat suatu
masalah dari sudut pandang yang berbeda-beda, mencari alternatif atau arah yang
berbeda-beda, serta mampu menggunakan bermacam-macam pendekatan atau cara
pemikiran. Orang yang kreatif adalah orang yang luwes dalam berpikir. Mereka
dengan mudah dapat meninggalkan cara berpikir lama dan menggantikannya dengan
cara berpikir yang baru.
c. Elaborasi
(elaboration), yaitu kemampuan dalam mengembangkan gagasan dan menambahkan atau
memperinci detail-detail dari suatu objek, gagasan atau situasi sehingga
menjadi lebih menarik.
d. Originalitas
(originality), yaitu kemampuan untuk mencetuskan gagasan unik atau kemampuan
untuk mencetuskan gagasan asli.
Dalam
hal ini teknologi sangat membantu setiap individu dalam mengembangkan
kreativitas yang dia miliki dengan memanfaatkan teknologi yang terus berkembang
dengan itu setiap individu dapat dengan mudah menyampaikan atau memberikan
kerativitas yang diamiliki untuk dipergunakan dalam membantu kinerja dia atau
pun perusahaan tampat ia bekerja.
Dan
juga dapat membantu setiap tim dalam mengumpulkan semua kreativitas dari
anggota team dengan memanfaatkan teknologi yang ada , dan dengan teknologi yang
ada team dapat dengan mudah memilih dengan baik kreativitas yang baik dan
sesuai dengan team tersebut.
Dengan
teknologi yang terus berkembang sapai saat ini memberikan kemudahan jepada
setiap individu atau team dalam mengembangkan kreativitas yang dia miliki
dengan memanfaatkan teknologi yang benar untuk memajukan suatu team atau
organisasi.
Sumber :